TIGA KATA KUNCI SUKSES MINTA MAAF, MINTA TOLONG DAN TERIMA KASIH
2 min read
MAGELANG – Di hadapan Siswa Dikmapa PK TNI TA. 2020/2021 (khusus Bidang Kesehatan) Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han) memberikan pengarahan di gedung Nasutiaon dengan tema, Menjadi Perwira TNI yang Berintegritas, Profesional dan Akademis, Rabu (20/1/2021).
Gubernur Akmil dalam memulai ceramahnya beliau membuka materinya dengan tiga kata kunci, Minta Maaf, Minta Tolong dan Terima kasih. dengan filosofi kata kunci inilah kalian akan menuju sukses dalam menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Gubernur Akmil dalam ceramahnya menguraikan, dampak keterbukaan Global pada era globalisasi menimbulkan berbagai konsekuensi dan tantangan baru yaitu post truth dan pergeseran paradigma yang mengancam (ancaman militer, non militer dan hibrid). Dalam era revolusi industri 4.0 pengaruh media sosial dan digitalisasi sangatlah kuat sehingga peran manusia tergantikan oleh teknologi, maka tuntutan akan kualitas individu menjadi hal yg mutlak.

Kuatnya pengaruh budaya “biasanya” akan mengkaburkan nilai sosial yg berdasarkan Agama dan Pancasila. Individu menjadi egois sehingga mengabaikan nilai nilai kebangsaan NKRI, kuatnya kepentingan individu atau kelompok dan provokasi dengan tujuan untuk mempecah belah NKRI”, Lanjutnya. Melalui pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman Gubernur Akmil menandaskan, Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.Juga pesan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, Perwira adalah pemimpin, kalian akan diharapkan pada situasi penting dan harus mampu mengambil keputusan terbaik dalam kondisi apapun. Harapannya kepada Siswa Dikmapa PK TNI TA. 2020/2021 (khusus Bidang Kesehatan), Jadilah Perwira TNI yang bermoral (integritas, karakter dan kepribadian yang terpuji) dan menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul sehingga cerdas secara Intelektual, spiritual, emosional dan akademis serta punya kesiapan fisik yang prima juga dapat menyesuaikan diri, berinovasi dan diterima oleh lingkungan tugas.


Di akhiri dengan penyerahan cidera mata oleh Komandan Pusat Pendidikan Pertama Brigjen TNI Herianto Syahputra, S.I.P. M.Si. kepada Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Totok Imam Santoso. (Fri)